Thursday 9 December 2010

Persijap Dipermalukan Persipura dikandang

Mendung kelabu yang bergelayut di atas kota Jepara pada Minggu (24/10/2010), seakan mewakili kesedihan ribuan pendukung Persijap. Stadion Gelora Bumi Kartini tampaknya juga sedang tidak bersabat dengan penghuninya musim ini.

Lagi-lagi, Persijap harus tertunduk malu di depan publiknya sendiri. Menjamu Persipura pada partai lanjutan Indonesia Super League (ISL) kemarin, Evaldo Silva dipaksa keluar lapangan dengan kekalahan 1-3. 


Ini adalah kekalahan kedua di kandang sendiri atau kekalahan keempat dari lima laga yang telah dijalani Persijap. Untuk Persipura sendiri, kemenangan ini menjadikan mereka semakin kokoh memuncaki klasemen sementara dengan raihan 13 poin hasil 5 kali bertanding.

Tak pelak, kekalahan tersebut semakin membuat posisi Persijap terpuruk di dasar klasemen dengan hanya mengemas satu poin. Persibo Bojonegoro yang sebelumnya memiliki nilai sama dengan Persijap perlahan mulai menjauh. Di saat yang sama, Persibo berhasil menambah satu poin setelah ditahan imbang Persiwa.

Bukan itu saja, kekalahan tersebut juga menjadi pukulan telak bagi karir Suimin Diharja di Persijap. Dua kali mendampingi tim, dua kali pula anak asuhnya menelan kekalahan.

Meski sering merepotkan barisan belakang Persipura sepanjang pertandingan, namun Persijap kecolongan terlebih dahulu di menit 51 setelah aksi penyerang Persipura Titus Bonai merobek gawang Persijap yang dikawal Danang Wihatmoko.

Ribuan pendukung Persijap sempat bersorak ketika Evaldo Silva menyamakan kedudukan melalui gol dari titik putih di menit 65. penalti diberikan wasit setelah Risky Novriansyah dijatuhkan Victor Igbonefo di petak terlarang.

Sayang kegembiraan itu hanya berlangsung sesaat. Aksi birilian seorang Boaz Solossa menghancurkan mimpi Persijap. Golnya di menit 73 dan 81 membuat Stadion Gelora Bumi Kartini serasa runtuh. Persijap harus mengakhiri laga ini dengan kembali menelan pil pahit kekalahan.

Pelatih Persijap Suimin Diharja dengan lapang dada kekalahan tersebut. Dia menilai banyak faktor yang menyebabkan hasil buruk ini. Mulai dari masa recovery yang sangat pendek hingga beragam kesalahan pemain-pemainnya sepanjang pertandingan.

"Persipura menang segalanya. Kami bisa menerima hasil ini. Sejumlah peluang yang seharusnya bisa dimaksimalkan, namun banyak terbuang percuma," kata Suimin.

Dia mengklaim, kekalahan kemarin tidak terlepas dari beban moral yang ditanggung pemain setelah hasil buruk di laga-laga selanjutnya. Dan, hasil ini akan semakin menambah beban menjelang laga selanjutnya, melawan Persiwa, Rabu (27/10/2010).

Sementara itu, Pelatih Persipura Jacksen F Thiago mengungkapkan, kunci kemenangan timnya adalah dengan mendorong Boaz lebih ke depan. Strategi ini berhasil membuat lini depan Persipura semakin tajam.
"Kami harus bekerja keras untuk bisa meraih poin di pertandingan hari ini. Persijap mulai menunjukkan karakter yang kuat dalam bermain. Para pemain kami sempat terpancing emosi, namun akhirnya mampu menyelesaikan pertandingan dengan baik," ujar Jacksen. (muy)

0 comments:

Post a Comment