Thursday 9 December 2010

Persijap Dipermalukan PSM

Persijap Jepara mengawali kompetisi Djarum Indonesia Super League (ISL) musim 2010/2011 dengan hasil buruk. Bermain, Gelora Bumi Kartini, Evaldo dkk, Minggu (26/9) sore, menyerah 0-1 dari tamunya, PSM Makassar.

Kekalahan pada laga pembuka kompetisi di kandang sendiri itu adalah yang pertama dialami Persijap, setidaknya sejak tim ini berkompetisi di Divisi I pada 1992. Hasil itu juga meneruskan rekor selalu menang PSM atas Persijap dalam tiga pertemuan terakhir.


Gol tunggal PSM itu dicetak kapten tim Andi Oddang pada menit ke-45 melalui sundulan setelah memapak bola umpan silang Satrio Syam dari sisi kanan pertahanan Persijap. Ia yang bergerak dari tiang dekat, mengarahkan bola ke sudut gawang di tiang jauh untuk mematikan langkah kiper M Yasir Syamsudin. Gol itu langsung mengakhiri jalannya babak pertama yang berlangsung kurang gereget.

"Tim kami belum menemukan performa terbaik, termasuk Persijap. Tetapi untuk pertandingan pertama, ini sudah bagus," kata Pelatih PSM Robert Rene Alberts saat konferensi pers, usai laga.

Timnya, termasuk Persijap, sama-sama bertanding dengan hati-hati di babak pertama untuk menjajaki karakter permainan masing-masing lawan. Tetapi gol Andi Oddang memberi pembeda, setelah terlewatnya sejumlah peluang yang dimiliki kedua tim.

Tiga Peluang

Sebelum lahirnya gol itu, Andi Oddang sudah menebar ancaman lewat sundulan kepalanya yang melebar tipis dari gawang. peluang paling bagsu dari PSM lahir lewat kaki Basile Onambele. Meneruskan umpan terobosan Andi Oddang, Basile lepas dari penjagaan seluruh bek Persijap. Tetapi tendangannya dari jarak sekitar lima meter dari garis gawang, mampu dihadang kiper Persijap M Yasir.

Sebelum itu tim tuan rumah terlebih dulu mencetak tiga peluang. Sundulan Guti Ribeiro memanfaatkan tendangan sudut mampu diblok kiper PSM, Denny Marcell. Tendangan salto Riski Novriansyah di dalam kotak gawang gagal berbuah gol setelah bolanya mengenai kepala hendra Ridwan. Sebuah umpan silang terukur dari Riski berhasil disundul Danan Puspito yang berdiri bebas dengan keras tetapi bola menepi dari gawang.

Pada babak kedua, pertandingan tidak bisa berjalan dengan baik lantaran lapangan tergenang akibat hujan deras, angin kencang, dan petir. Tetapi wasit Armando Pribadi memutuskan pertandingan bisa berjalan karena saluran lapangan cepat menyerap genangan. "Kondisi hujan, menghilangkan irama permainan, dan seperti itulah yang bisa disaksikan," kata Robert.

Hal senada dikatakan Pelatih Persijap Diva Alves. Timnya bermaksud membalas dengan merubah strategi pada awal babak kedua, tetapi taktiknya berubah total akibat genangan air.

"Kami kalah, tetapi kami menghargai apa yang dilakukan pemain. Mereka bermain penuh semangat, dan suporter telah memberi yang terbaik. Kami membutuhkan dukungan dana kepercayaan untuk mencari kemenangan," kata Diva.

0 comments:

Post a Comment