Monday 6 December 2010

Sejarah Nama Jepara

Kata Jepara berasal dari kata “Ujung Muara” kemudian berubah menjadi “Jungmara” dan akhirnya menjadi Jepara. Letaknya yang setrategis sangat menguntungkan secara politis dan geografis sebagi pelabuhan niaga dan pelabuhan militer.

Sebagai pelabuhan militer, sekitar tahun 1512-1523 Pati Unus melakukan ekspedisi militer terhadap Malaka yang dulu itu diduduki Portugis. Pada masa pemerintahan Kalinyamatan pun pelabuhan Jepara menjadi Bandar perang saat sang ratu menyerang Portugis di Malaka tahun 1551 dan 1574.

Tome Pires dalam bukunya suma Orientl menulis bahwa pemerintahan pertama di Jepara adalah pada tahun 1470 di bawah kekuasaan Arya Timur dan di lanjutkan era kedua oleh Pati Unus pada tahun 1507. Pada penguasaan di era ketiga atau kekuasaan Ratu Kalinyamat yang didahului terjadinya kemelut di Demak. Bermula dari tewasnya Sultan Trenggono pada tahun 1546 di Panarukan Jawa Timur. Putra Sultan Trenggono, Pangeran Prawoto sebagai pengganti beliau tidak berlangsung lama karena di dibunuh. Aryo Penangsang (Adipati Jipang Panolan). Dan prahara ini terus belangsung sampai incaran beralih menantu sultan Trenggono atau Pangeran Hadlirin (suami Ratu Kalinyamat sekarang menaidi nama sebuah Rumah Sakit di Jepara) setelah beliau menghadap Sunan Kudus bersama istrinya. Sepeninggal suaminya Ratu Kalinyamat melakukan laku tapa dan tidak akan mengakhiri tapanya sampai Aryo Panangsang belum terbunuh. Aryo Penangsang akhirnya terbunuh oleh putra angkat Pangeran Hadiwijaya, Danang Sutawijaya pada tahun 1549.

Dan pada tanggal 10 April1549 Ratu Kalinyamat dinobatkan sebagai penguasa Jepara, ditandai dengan candra sengkala “TRUS KARYA TATANING BUMI”. Pada masa pemerintahannya Jepara dikenal sebagai Bandar niaga yang ramai dan daerah yang gemah ripah loh jinawi. Beliau dikenal memiliki jiwa patriotisme dan anti penjajahan. Pingin lebih jelas ceritanya kunjungi aja di Musium Kartini yang berada di dekat Alun-alun Jepara.

1 comments:

mang udin said...

ok

Post a Comment